Selasa, 24 Agustus 2010

KISAH SEEKOR BELALANG

Alkisah ada seekor belalang yang telah lama terkurung di dalam sebuah kotak. Pada suatu kesempatan ia berhasil keluar dan terbebas dari kotak tersebut. Dengan amat bahagia ia segera pergi dan menuju ke semak ilalang, di mana ia mengetahui ilalang adalah tempat yang paling disukai belalang untuk bermain dan mencari makan. Setelah sampai di padang ilalang, ia bertemu dengan sekumpulan belalang lain yang sedang bermain, namun alangkah herannya begitu ia melihat sekumpulan belalang tersebut mampu melompat tinggi dan jauh sekali, sementara ia tidak mampu melakukannya.


Dengan penasaran ia menghampiri sekumpulan belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.

Salah satu belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Di manakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang kami lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.


RENUNGAN ;

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. 
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu? 
Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda? Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

"Kehidupan akan lebih baik kalau Kita hidup dengan cara dan  pilihan kita sendiri. 

 Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan dan paksakan untuk kita".



Sabtu, 21 Agustus 2010

Menghukum tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma
Gandhi)






Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tuanya di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi. di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun tentu saja sangat gembira dengan kesempatan itu. mengetahui bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga meminta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kamu di sini jam 5 sore, lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama". Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayah dan ibunya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan ia benar-benar terkesan dengan  dua permainan John Wayne sehingga ia lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17.30, Arun langsung berlari menuju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayahnya sampai ia terlupa pesanan ibunya. Sementara Ayahnya yang sudah lama menunggu Arun mulai gelisah dan khawatir, karena saat itu sudah hampir pukul 18.00.
Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun, "Kenapa kamu datang terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa ia terlambat karena baru saja selesai menonton film John Wayne di bioskop, sehingga ia menjawab, "Tadi....., mobil ayah belum siap sehingga saya harus menunggu". Mendengar penjelasan Arun, Ayahnya kecewa..., karena Arun telah berbohong, padahal tanpa sepengetahuan Arun, Ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu dan mengetahui mobilnya telah selesai diperbaiki sebelum pukul 16.00.

Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah pada Ayah dalam membesarkan kamu, sehingga kamu tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada Ayah. Untuk menghukum kesalahan Ayah ini, Ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan sambil mengintropeksi diri ayah dengan baik".

Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatu saat menghadiri konferensi tadi, mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan di jalan sama sekali tidak rata, karena pada saat itu jalan belum banyak yang di aspal seperti saat ini. Arun berusaha meminta maaf dan membujuk ayahnya untuk pulang bersama-sama naik ke mobil, tetapi ayahnya tetap tidak bergeming dan terus berjalan menapaki jalanan yang sepi dan gelap. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, arun mengendarai mobil pelan-pelan di belakang ayahnya sambil menyoroti lampu mobil untuk menerangi jalan ayahnya. melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya karena kebodohan yang telah dilakukan Arun sangat menyesal.
Sejak saat itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.

Dan sampai kini Arun masih ingat sekali akan kejadian itu sehingga iapun mengisahkan pengalamannya sebagai modal berharga dalam kehidupannya.

Dr. Arun Gandhi

"Sering kali saya berpikir mengenai kejadian itu dan merasa heran. Seandainya saai itu Ayah menghukumku sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan pelajaran mengenai arti kekerasan dan hukuman ? Saya kira tidak, Saya sangat menderita atas hukuman itu dan mungkin akan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan Ayah yang tanpa kekerasan dan sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Dan menurutku itulah kekuatan tanpa kekerasan".


 


Senin, 16 Agustus 2010

KEBERHASILAN LEBIH PENTING DARIPADA KESEMPURNAAN

CAPAILAH KEBERHASILAN, BUKAN KESEMPURNAAN !!...
PERFEKSIONIS MENGHAMBAT PERKEMBANGAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.

Pada akhir tahun pertama Anton bekerja, ia mendapat kepercayaan sebagai pemimpin unit desainer. Namun baru enam bulan ia memegang jabatannya ia tampak semakin kurus dan pemurung. Tiap hari ia mengeluh karena sulit tidur. "Aku memang gelisah, atasanku selalu tidak puas, menurutnya, unitku tidak mencapai target produksi". Ia mengeluh kepada Winda, temannya. "Anak buahku penyebabnya, sehingga sering kali kurancang sendiri setiap aktivitas di unitku!".

"Barangkali kamu yang salah ! Bosku juga begitu, ada kesalahan satu hurf saja aku disuruh mengetik ulang!", jawab Winda yang seorang sekretaris.

Banyak orang yang mati-matian mengejar kemungkinan mendapatkan hasil yang sempurna. Orang-orang seperti itu menganggap bahwa kemungkinan kesempurnaan merupakan harga yang harus dibayar mahal untuk mencapai sukses. Kemungkinan ! Bukan Realitas !.

Orang-orang perfeksionis seperti itu bukan hanya membuat perusahaan tidak sehat, tetapi membuat jiwanya jiwanya tertekan, gelisah, cemas dan stres.

Mungkin kita dapat menoleh dan intropeksi sesaat, benarkah dinding ruangan kita yang seharusnya putih bersih itu tidak terdapat kotoran sama sekali ? Perfect-kah komputer anda ? Apakah kendaran yang kita gunakan keluaran terbaru dan bekerja dengan maksimal ? Apakah pakaian yang kita kenakan selalu terlihat baru dan sempurna ? Apakah istri, suami ataupun mungkin pacar anda adalah manusia super ?
Mungkin jika selalu berharap kesempurnaan di dunia ini kita akan mustahil untuk mencapainya.

Percayakah anda, bahwa dua dokumen penting yang melahirkan kemerdekaan Amerika banyak ditemui kesalahan waktu dideklarasikan ?

Memang, jarak antara keinginan menghasilkan sesuatu yang baik dengan perfeksionis, setipis rambut terbelah seribu. Cara termudah untuk menandai perfeksionis adalah ; Jika keinginan menghasilkan yang terbaik itu begitu keterlaluan sehingga seseorang merasa takut akan kegagalan atau takut tidak mendapatkan persetujuan.

Michael S. Dobson, penulis buku Working with Difficult People, menyatakan, kunci menghadapi si perfeksionis adalah melancarkan jalur komunikasi Anda dengannya. Ketika menerima pembagian tugas kerja, ambil waktu untuk memperjelas ekspektasi dari masing-masing pihak. Jika atasan ingin Anda melakukan sesuatu dengan cara tertentu, mintalah dia menuliskan langkahnya secara step by step di atas kertas, hingga Anda benar-benar mengerti apa yang ia maksudkan. Bukan yang terkuat akan bertahan, namun yang paling mampu menyesuaikanlah yang akan sukses.

Semoga bermanfaat
bd.vuurwanto@gmail.com

THE GREAT LEADER

THE GREAT LEADER

Seperti elang melayang tenang di ketinggian
Leader meluaskan cakrawala,
merencana dan bertindak memburu peluang

Leader merebut hati dan pikiran,
Memberdayakan dan melibatkan bawahan
Membangun kerjasama yang sinergi

Kita bisa membawa kuda ke mata air,
tapi tidak bisa memaksanya minum
Kesewenangan pimpinan memadamkan kreativitas
Kekakuan birokrasi membekukan semangat.

Leader tidak mengajarkan sikap,
Leader menularkan sikap,

ITULAH VISIKU
VISI GREAT LEADER

Coaching The Leader
Solerejo, April 2003.

Minggu, 15 Agustus 2010

100 Dollar Gratis dari VCGW.com

Sehabis berbuka puasa, iseng-iseng lihat email, eh ada teman baik saya memberikan info yang lumayan bikin penasaran. Beliau mengajak saya mendaftar di VCGW.com, yang masih tahap pre-launch sampai dengan 5 September 2010. Program ini langsung memberikan kita $100 ke akun sesaat setelah pendaftaran kita diterima. Ini bukti di akun saya :




Bonus $100 gratis ini, hanya diberikan selama pre-laounch saja. Jika teman-teman tertarik mendapatkan $100 gratis ini, segeralah mendaftar dengan cara :


  1. Buka situs “Viral Cash Gone Wild“, klik http://www.viralcashgonewild.com/?mysite=bdvuurwanto 
  2. Isi formulir (nama awal, nama akhir, dan email anda) lalu klik tombol “LET ME IN NOW!
  3. Selanjutnya anda verifikasi untuk mendapatkan bonus $100 gratis, yaitu dengan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia. Isi dengan data anda yang valid.
  4. Selanjutnya anda login ke member area anda, klik menu “Account Details” lalu pilih “Commissions” maka anda akan melihat $100 sudah ada di akun anda.
Viral Cash Gone Wild ini adalah perusahaan periklanan online dari Amerika Serikat yang nantinya menerapkan sistem network marketing dan PPA (Paid Per Action).
Anda bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dengan mengembangkan jumlah member di jaringan anda. Untuk mendapatkan referral, silahkan anda ambil link referral anda di halaman depan member area anda dan ajak teman-teman anda atau pengunjung web/blog anda untuk bergabung melalui link referral anda tersebut.
Sebagai free member, anda bisa memperoleh bonus fast start sebesar $10 setiap ada member yang melakukan upgrade menjadi basic/premium member di jaringan anda. Anda juga mendapatkan bonus PPA sebesar $0.01 dari setiap kegiatan (action) yang dilakukan oleh referral anda. Misalnya mereka mengklik iklan, mengisi form survey, melakukan searching, mencoba produk gratis, dll).
Anda berpeluang memperoleh penghasilan bulanan lebih besar bila anda meng-upgrade keanggotaan menjadi Basic atau Premium member, cuman biayanya agak berat di kantong.
Saran saya untuk sementara jadi free member aja dulu sambil mengumpulkan modal untuk mengupgrade keanggotaan. Jangan khawatir, free member pun bisa mendapatkan bayaran dari program ini.
Syarat untuk menerima pembayaran adalah anda harus memiliki rekening Alertpay. Jika anda belum punya, silahkan miliki gratis di http://alertpay.asnawi.com. Verifikasi akun menggunakan nomor hp aja.
Semoga bermanfaat, 

http://bvuurwanto.blogspot.com

Sabtu, 14 Agustus 2010

BERUBAHLAH AGAR KAU SEMAKIN CANTIK SEPERTI KUPU-KUPU

MENGUBAH HIDUP DAN KEMAJUAN DIRI
Lihatlah kupu-kupu, terutama yang memiliki sayap yang indah, bentuk awalnya tentu bukanlah demikian. Tadinya, dia hanyalah seekor telur yang berubah menjadi ulat kemudian menguatkan diri di dalam kepompong, dan terus bermetamorfosis hingga menjadi seekor kupu-kupu yang dapat terbang dengan kepakan sayapnya yang indah, sampai-sampai bungapun rela dihisap madunya.

Saat berbentuk ulat dan kepompong tidak banyak orang yang meliriknya, apalagi untuk menyentuhnya orang akan jijik untuk melakukannya. Tetapi saat sudah berubah menjadi kupu-kupu yang indah banyak orang yang tertarik untuk menyentuhnya.

Terlepas dari siklus alamiah seekor kupu-kupu, peubahan bentuk membuatnya bertahan hidup hingga memiliki daya pikat tersendiri. Andai saja kepompong tidak berubah wujud, dia akan tetap terlihat buruk dan ujungnya dia akan mati bersama keburukannya. Kalau tidak berubah secara berkelanjutan, suatu saat tidak akan jadi apa-apa.

Demikian juga manusia, bila tidak mengubah diri terus menerus, tidak akan mencapai kemajuan apapun. "Perubahan adalah kata kunci kalau ingin memperbaiki diri". Secara ekstrem, bahkan ada kalimat bijak yang mengatakan, "berubah atau Mati".

Pesannya cuma satu, kalau ingin mengubah hidup, kita harus lebih dahulu mengubah diri. Dan kalau ingin mengubah diri, mantapkan dahulu persepsi kita tentang perubahan itu.

"Hanya kita sendiri yang dapat mengubah hidup kita. Orang lain tidak akan dapat melakukannya untuk kita" (Carol Burnet).